Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:18:19【Resep Pembaca】483 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(63553)
Sebelumnya: SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
Selanjutnya: Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
Artikel Terkait
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
 - Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
 - Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
 - Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
 - Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
 - DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
 - BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
 - BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
 - BKKBN Babel
 - Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
 
Resep Populer
Rekomendasi

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili

China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional

UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional

Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan